Makam GUS DUR Ambles Saat Hujan Deras, apa yang terjadi dengan kain kafannya ? Makam GUS DUR Ambles Saat Hujan Deras, apa yang terjadi dengan kain kafannya ? Lukman Hakim, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur membenarkan peristiwa amblesnya makam mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Walau keluarga Gus Dur di Jakarta baru mendapat kabar hari ini, momen itu sebetulnya terjadi pada Selasa lantas. " Yang saya ketahui, itu berlangsung Selasa tempo hari, 15 Februari 2011 sekitar jam 03. 00 WIB waktu Maulid Nabi Muhammad SAW, " kata Lukman Hakim dalam perbincangan dengan VIVAnews. com, Jumat 18 Februari 2011. Saat itu peziarah membludak serta hujan turun cukup deras. Menurut dia, amblesnya makam Gus Dur itu cukup dalam. Berapa kedalamannya? " Bila diurug (ditutup) kira-kira membutuhkan tiga karung tanah, " kata Lukman. Saat ini, lanjut dia, sedang dilakukan perbaikan di makam Gus Dur. Kondisi makam Gus Dur ada di komplek pondok pesantren dengan permukaan paving blok. Lukman juga mendapat berita bahwa waktu ambles itu, kain kafan Gus Dur terlihat begitu bersih seperti baru. " Saya dengar dari mereka yang berziarah menjelang peringatan Maulid, " tutur dia. Sementara adik kandung Gus Dur, Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah mengakui baru mendengar kabar itu kemarin. " Saya jadi baru dengar tempo hari. Bila, ditanya ambles atau kain kafannya masih utuh, ya simak saja sendiri. Saya masih di Jakarta ini, " tegas Gus Sholah. Wallahu alam..... Semoga bermanfaat, bagikan info ini agar kita bisa mengambil hikmah ya.... Sumber : http://ift.tt/2b0Faj5 Tim penyebar Berita

KODE IKLAN YANG DIPARSE
KODE IKLAN YANG DIPARSE
MASYA ALLAH... NASA: Sungai Eufrat Mulai Mengering, Nabi Muhammad Benar Soal Tanda Kiamat
MASYA ALLAH... NASA: Sungai Eufrat Mulai Mengering, Nabi Muhammad Benar Soal Tanda Kiamat


Sungai Eufrat merupakan salah satu tanda menjelang hari kiamat yang disabdakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan kini, setelah 14 abad nubuwat itu, fenomena yang terjadi pada Sungai Eufrat menarik perhatian NASA.

Sungai terpanjang di Asia bagian Barat (2.781 meter) yang bermata air di Anatolia Turki dan bermuara di Teluk Persia ini mengalami proses mengering. Para ilmuwan NASA menemukan, sejak tahun 2003 hingga 2010, debit air sepanjang sungai Tigris dan Eufrat mulai Turki, Suriah, Irak hingga Iran telah kehilangan 144 juta kilometer kubik. Debit itu terus berkurang dalam jumlah besar pada periode 2010 hingga 2015.


Sementara penduduk sejumlah negara yang dilintasi Sungai Eufrat telah mulai berbicara tentang harta karun yang ada dalam sungai bersejarah itu.

Data ilmiah yang disajikan NASA dan fenomena masyarakat lokal ternyata mengarah pada hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tentang tanda hari kiamat. 


لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّى أَكُونُ أَنَا الَّذِى أَنْجُو


“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkapkan gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata, ‘Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu’” (HR. Muslim)

The Inventory of Confilct and Environmental melaporkan, proyek pengembangan Anatolia wilayah selatan (GAP) merupakan salah satu proyek paling ambisius di dunia. Proyek itu memanfaatkan air sungai Eufrat dan Tigris untuk mengairi 1,7 juta hektar tanah dengan membangun 22 buah dam dan 19 PLTA. Proyek GAP merupakan salah satu faktor mengeringnya sungai Eufrat karena menyedot banyak debit air dari sana. 

Masya Allah... apa yang disabdakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lebih dari 14 abad yang lalu kini mulai ada tanda-tanda akan terbukti. Dan memang tidak ada satu pun hadits shahih dari beliau yang tidak terbukti. 
Semoga bermanfaat, jangan lupa bagikan info ini ya.....

sumber; Bersamadakwah.net


from TOLONG BAGIKAN http://ift.tt/2fZ2DxX
Makam GUS DUR Ambles Saat Hujan Deras, apa yang terjadi dengan kain kafannya ? Makam GUS DUR Ambles Saat Hujan Deras, apa yang terjadi dengan kain kafannya ? Lukman Hakim, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur membenarkan peristiwa amblesnya makam mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Walau keluarga Gus Dur di Jakarta baru mendapat kabar hari ini, momen itu sebetulnya terjadi pada Selasa lantas. " Yang saya ketahui, itu berlangsung Selasa tempo hari, 15 Februari 2011 sekitar jam 03. 00 WIB waktu Maulid Nabi Muhammad SAW, " kata Lukman Hakim dalam perbincangan dengan VIVAnews. com, Jumat 18 Februari 2011. Saat itu peziarah membludak serta hujan turun cukup deras. Menurut dia, amblesnya makam Gus Dur itu cukup dalam. Berapa kedalamannya? " Bila diurug (ditutup) kira-kira membutuhkan tiga karung tanah, " kata Lukman. Saat ini, lanjut dia, sedang dilakukan perbaikan di makam Gus Dur. Kondisi makam Gus Dur ada di komplek pondok pesantren dengan permukaan paving blok. Lukman juga mendapat berita bahwa waktu ambles itu, kain kafan Gus Dur terlihat begitu bersih seperti baru. " Saya dengar dari mereka yang berziarah menjelang peringatan Maulid, " tutur dia. Sementara adik kandung Gus Dur, Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah mengakui baru mendengar kabar itu kemarin. " Saya jadi baru dengar tempo hari. Bila, ditanya ambles atau kain kafannya masih utuh, ya simak saja sendiri. Saya masih di Jakarta ini, " tegas Gus Sholah. Wallahu alam..... Semoga bermanfaat, bagikan info ini agar kita bisa mengambil hikmah ya.... Sumber : http://ift.tt/2b0Faj5 Tim penyebar Berita
KODE IKLAN YANG DIPARSE

0 Response to "Makam GUS DUR Ambles Saat Hujan Deras, apa yang terjadi dengan kain kafannya ? Makam GUS DUR Ambles Saat Hujan Deras, apa yang terjadi dengan kain kafannya ? Lukman Hakim, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur membenarkan peristiwa amblesnya makam mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Walau keluarga Gus Dur di Jakarta baru mendapat kabar hari ini, momen itu sebetulnya terjadi pada Selasa lantas. " Yang saya ketahui, itu berlangsung Selasa tempo hari, 15 Februari 2011 sekitar jam 03. 00 WIB waktu Maulid Nabi Muhammad SAW, " kata Lukman Hakim dalam perbincangan dengan VIVAnews. com, Jumat 18 Februari 2011. Saat itu peziarah membludak serta hujan turun cukup deras. Menurut dia, amblesnya makam Gus Dur itu cukup dalam. Berapa kedalamannya? " Bila diurug (ditutup) kira-kira membutuhkan tiga karung tanah, " kata Lukman. Saat ini, lanjut dia, sedang dilakukan perbaikan di makam Gus Dur. Kondisi makam Gus Dur ada di komplek pondok pesantren dengan permukaan paving blok. Lukman juga mendapat berita bahwa waktu ambles itu, kain kafan Gus Dur terlihat begitu bersih seperti baru. " Saya dengar dari mereka yang berziarah menjelang peringatan Maulid, " tutur dia. Sementara adik kandung Gus Dur, Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah mengakui baru mendengar kabar itu kemarin. " Saya jadi baru dengar tempo hari. Bila, ditanya ambles atau kain kafannya masih utuh, ya simak saja sendiri. Saya masih di Jakarta ini, " tegas Gus Sholah. Wallahu alam..... Semoga bermanfaat, bagikan info ini agar kita bisa mengambil hikmah ya.... Sumber : http://ift.tt/2b0Faj5 Tim penyebar Berita"

Posting Komentar