IBU, MALAIKAT YANG SELALU MAU DIREPOTKAN TAPI TIDAK MAU MEREPOTKAN... SENYUMNYA SELALU MENUTUP LUKA KITA. APAKAH KITA PERHATIAN DENGAN KEADAAN IBU KITA ?? BERBAKTILAH SEBELUM SEMUANYA TERLAMBAT.... SILAKAN DI SHARE

KODE IKLAN YANG DIPARSE
KODE IKLAN YANG DIPARSE
Kisah Sedih Ibu Tua, BPJS dan Uang 12 Ribu Rupiah Saya dan putra saya keluar dari rumah sakit menuju area parkir. Tiba-tiba mata tertuju pada seorang ibu tua yang duduk di tangga. Sekilas saya melihat beliau menangis.



“Kakak ke mobil duluan… Bubu nyusul sebentar,” kataku sambil menghampiri ibu itu.

“Ibu kenapa?” tanyaku.

Sang ibu bergegas menghapus air matanya.

“Gak apa-apa, Neng…” jawabnya.

“Kalau enggak apa-apa kenapa Ibu nangis?”

“Enggak… Capek aja katanya… Ibu mau berobat pake BPJS, tadi pagi berangkat pagi-pagi biar gak ngantri lama, soalnya kalau lama-lama ibu suka gak kuat lemes. Gak taunya dokternya baru ada jam 2,” katanya.

“Oh gitu…. Kalau gitu Ibu pulang dulu aja yaa,” kata saya mencoba memberikan solusi.

“Uang Ibu tinggal 12
ribu rupiah, Neng… Kalau Ibu pulang gak bisa ke sini lagi… 12 ribu


ngepas buat ongkos ojek pulang… padahal…

Ibu lemes laper… Bingung,” jawabnya. Kembali bulir itu jatuh.

“Kalau Ibu pulang dari sini juga gimana makannya kalau uangnya tinggalbuat ongkos pulang doang?”

“Gak tau, Neng… Pokoknya Ibu mah mau berobat biar sehat, dada Ibu nyesek gak tahan,” jawabnya.

“Ibu punya anak?” tanya saya.

“Punya, Neng, empat orang,” jawabnya.

“Anaknya tau Ibu sakit?” tanya saya lagi.

“Enggak Neng… Takut nyusahin. Mereka aja udah berat sama anak-anaknya. Kalau Ibu ngeluh kasihan takut anak-anak malah susah……biar aja Ibu susah sendiri… masih bisa jalan ini.”

“Lah Ibu sehari-harinya dapet dari mana?” tanya saya.

“Ya Ibu mah disuruh-suruh beres-beres, nyuci piring, apa aja mau. Kadang anak-anak kalau ada rejeki ya ngasih,” jawabnya.

“Hmmmmm….. Ya udah yu Bu… Ibu pulang aja… Istirahat, makan… Jam 2 baru ke sini lagi,” kata saya.

“Gak bisa, Neng…” jawabnya lirih.

“Bisa, Bu… Ada jalan dari Allah…” kata saya seraya menggandeng tangannya.

Ibu. Malaikat yang selalu mau direpotkan tapi tidak mau merepotkan. Senyumnya menutup luka. Kita anaknya yang harus peka…


http://www.kabarinformasi.com/2016/05/ibu-malaikat-yang-selalu-mau-direpotkan.html
KODE IKLAN YANG DIPARSE

0 Response to "IBU, MALAIKAT YANG SELALU MAU DIREPOTKAN TAPI TIDAK MAU MEREPOTKAN... SENYUMNYA SELALU MENUTUP LUKA KITA. APAKAH KITA PERHATIAN DENGAN KEADAAN IBU KITA ?? BERBAKTILAH SEBELUM SEMUANYA TERLAMBAT.... SILAKAN DI SHARE"

Posting Komentar